Press ESC to close

Cinta Rumi

  • Agt 14, 2025
  • 3 minutes read

Makna Cinta yang Melampaui Batasan

 

Bagi Rumi, cinta bukanlah sekadar emosi, melainkan sebuah energi fundamental yang menggerakkan seluruh semesta. Ia adalah kekuatan universal yang tidak mengenal batas agama, suku, atau budaya. Cinta adalah bahasa universal yang mampu dimengerti oleh setiap jiwa, karena ia berbicara langsung ke dalam hati, melampaui sekat-sekat yang dibuat oleh manusia. Rumi memandang cinta sebagai satu-satunya obat yang mampu menyembuhkan luka-luka jiwa—penawar bagi kesombongan yang mengeras, kelemahan yang merongrong, dan duka cita yang membebani. Di dalam cinta, kita menemukan kerendahan hati dan kekuatan sejati untuk bangkit kembali.

Konsep cinta ini diwujudkan dalam setiap detak jantung alam semesta. Rumi melihat bahwa cinta adalah penggerak di balik setiap fenomena. Ia adalah energi yang membuat bunga mekar, bintang-bintang berputar, dan air mengalir. Cinta adalah benang merah yang menghubungkan segala sesuatu, dari partikel terkecil hingga galaksi terbesar. Ia adalah kekuatan tak terlihat yang menuntun pertemuan dan perpisahan, memberi makna pada setiap peristiwa dalam hidup kita.

Namun, cinta sejati menurut Rumi memiliki satu syarat utama: keikhlasan. Cinta yang murni bukanlah tentang mencari balasan atau keuntungan pribadi, melainkan tentang pengorbanan tanpa pamrih. Target utama dari cinta yang ikhlas adalah keridaan Allah. Dalam cinta yang tulus, ego akan melebur, dan yang tersisa hanyalah kerinduan untuk menyatu dengan Yang Dicintai. Ini adalah sebuah perjalanan spiritual di mana diri pribadi dilupakan demi cinta yang lebih besar.

Pada akhirnya, Rumi menyadari bahwa cinta adalah misteri yang tak dapat dijabarkan dengan kata-kata. Ia tidak bisa didefinisikan, diukur, atau dimasukkan ke dalam teori. Seperti yang ia katakan:

"Ishq-e-Haqiqi ra ba wajood-e-waqeei, lafzha na mi-tawanand bayan kunand"

Artinya: "Cinta sejati hanya bisa dialami, kata-kata tak sanggup untuk menjelaskannya."

Bagi Rumi, cinta bukanlah sebuah deskripsi, melainkan sebuah pengalaman. Anda harus menjalaninya, merasakannya, dan membiarkan cinta itu sendiri yang mengajari Anda maknanya. Ia adalah sebuah perjalanan tanpa peta, di mana tujuan terpentingnya adalah perjalanan itu sendiri.


 

Filosofi Gerakan Darwis

 

Pengalaman cinta mendalam Rumi tidak hanya tertuang dalam puisi, tetapi juga dalam sebuah gerakan tarian spiritual yang kini dikenal sebagai Tarian Darwis atau Whirling Dervish. Tarian ini bukanlah sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah ritual zikir yang lahir dari momen spiritual Rumi. Konon, tarian ini muncul saat Rumi mendengarkan bunyi ketukan besi dari pandai besi yang terdengar seperti zikir "Allah", yang mendorongnya untuk berputar dalam keadaan ekstase.

Setiap elemen dalam tarian ini memiliki filosofi mendalam.

  • Posisi Tangan: Para darwis menari dengan satu tangan terentang ke atas, menerima hidayah dari Tuhan, sementara tangan lainnya terentang ke bawah untuk menyalurkan hidayah itu ke bumi dan sesama. Ini melambangkan peran mereka sebagai perantara rahmat ilahi.
  • Arah Putaran: Mereka berputar berlawanan arah jarum jam, sebuah gerakan yang melambangkan perpindahan dari dimensi duniawi ke dimensi spiritual. Putaran ini adalah sebuah perjalanan vertikal menuju Yang Maha Kuasa, meninggalkan ritme kehidupan duniawi.
  • Pakaian: Pakaian darwis juga sarat makna. Topi tinggi yang mereka kenakan melambangkan nisan atau kuburan bagi ego dan nafsu duniawi. Sementara jubah putih mereka melambangkan kain kafan, menandakan kematian diri yang fana dan kelahiran kembali dalam kesucian spiritual.

Melalui tarian ini, Rumi mengajak para pencari spiritual untuk memasuki keadaan ekstase, di mana kesadaran diri melebur dan yang tersisa hanyalah kesadaran akan keberadaan Tuhan. Ini adalah perpaduan sempurna antara seni, spiritualitas, dan ajaran cinta Rumi yang tak lekang oleh waktu.

Mas Wicarita

Founder WIcarita, portal untuk Knowledge Management System

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *