Press ESC to close

Prinsip 80/20 (Prinsip Pareto)

  • Jun 03, 2025
  • 2 minutes read

Pernahkah Anda merasa hidup ini seperti lari maraton tanpa garis finis yang jelas? Kita terus-menerus berusaha melakukan lebih banyak, mencapai lebih banyak, tapi rasanya hasil yang didapat tidak sebanding dengan usaha yang dicurahkan. Nah, bagaimana jika saya bilang ada sebuah aturan sederhana yang bisa mengubah perspektif itu? Sebuah aturan yang bilang, terkadang, lebih sedikit justru berarti lebih banyak.

Mari kita mundur sejenak ke awal abad ke-20 di Italia. Ada seorang pakar ekonomi bernama Vilfredo Pareto. Beliau bukan seorang pesulap, tapi ia menemukan sesuatu yang ajaib. Saat sedang mempelajari distribusi kekayaan di negaranya, Pareto menemukan pola yang mencengangkan: sekitar 80% kekayaan Italia ternyata dimiliki oleh hanya 20% penduduknya. Sebuah ketidakseimbangan yang menarik, bukan?

Penemuan ini tidak berhenti di situ. Pareto menyadari bahwa pola serupa bisa ditemukan di banyak aspek kehidupan lain. Dari situlah lahir sebuah konsep yang kini kita kenal sebagai Prinsip 80/20, atau sering juga disebut Prinsip Pareto. Intinya sederhana: 20% dari usaha atau input kita seringkali menghasilkan 80% dari hasil atau output yang kita inginkan. Atau, di sisi lain, 20% masalah yang ada bisa menyebabkan 80% kegagalan yang kita alami.

Coba bayangkan ini dalam kehidupan sehari-hari:

  • Mungkin hanya 20% dari pelanggan Anda yang paling setia yang menyumbang 80% dari pendapatan bisnis Anda.
  • Atau, hanya 20% dari tugas-tugas di daftar Anda yang benar-benar memberikan 80% dampak signifikan pada pekerjaan Anda.
  • Bahkan, bisa jadi hanya 20% pakaian di lemari Anda yang Anda pakai 80% dari waktu.

Prinsip ini bukan hukum mutlak yang selalu tepat 80/20, bisa jadi 70/30 atau 90/10. Namun, esensinya tetap sama: ada ketidakseimbangan yang signifikan antara sebab dan akibat, antara usaha dan hasil.

Lalu, bagaimana kita bisa memanfaatkan penemuan brilian ini? Richard Koch, dalam bukunya yang terkenal, "Living the 80/20 Way", mengajarkan kita cara menerapkan prinsip Pareto sebagai kompas hidup. Bayangkan jika kita bisa berfokus pada 20% upaya yang paling efektif untuk mencapai 80% hasil terbaik. Bukankah itu akan sangat mengubah cara kita bekerja, belajar, dan bahkan menjalani hidup?

Prinsip 80/20 mengajak kita untuk berpikir lebih cerdas, bukan hanya bekerja lebih keras. Ini adalah undangan untuk mengidentifikasi apa yang paling penting, apa yang paling berdampak, dan kemudian mencurahkan energi kita di sana. Dengan begitu, kita bisa meraih lebih banyak dengan usaha yang lebih terarah dan efisien.

Jadi, siapkah Anda menemukan 20% kunci dalam hidup Anda yang bisa membuka 80% potensi besar?

Mas Wicarita

Founder WIcarita, portal untuk Knowledge Management System

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *