Taruhan Pascal (Pascal's Wager) adalah sebuah argumen yang diajukan oleh filsuf dan matematikawan Prancis, Blaise Pascal. Argumen ini tidak berupaya membuktikan keberadaan Tuhan secara rasional, tetapi lebih kepada memberikan alasan pragmatis mengapa seseorang harus memilih untuk percaya pada-Nya.
Inti dari argumen ini adalah sebuah skenario taruhan:
- Pilihan: Anda harus bertaruh apakah Tuhan itu ada atau tidak. Anda tidak bisa abstain.
- Logika: Berdasarkan akal, kita tidak bisa secara pasti mengetahui apakah Tuhan ada. Peluangnya 50/50.
- Taruhan:
- Jika Anda bertaruh Tuhan ada dan ternyata Dia memang ada, Anda memenangkan segalanya (kehidupan abadi yang bahagia).
- Jika Anda bertaruh Tuhan ada dan ternyata Dia tidak ada, Anda tidak kehilangan apa-apa secara signifikan (mungkin sedikit kesenangan duniawi).
- Jika Anda bertaruh Tuhan tidak ada dan ternyata Dia memang ada, Anda kehilangan segalanya (kehidupan abadi yang bahagia).
- Jika Anda bertaruh Tuhan tidak ada dan ternyata Dia tidak ada, Anda tidak memenangkan apa-apa secara signifikan.
Berdasarkan perbandingan ini, Pascal berpendapat bahwa taruhan yang paling masuk akal dan rasional adalah bertaruh bahwa Tuhan itu ada. Keuntungan potensialnya tidak terbatas (kehidupan abadi yang tak terhingga), sementara kerugiannya (jika ternyata salah) sangat kecil atau bahkan nihil.
Analogi Taruhan Pascal
Bayangkan Anda menemukan sebuah kupon lotre yang konon bisa memberikan hadiah tak terbatas, tetapi peluangnya sangat kecil, katakanlah 50/50. Biaya untuk membeli kupon itu hanya Rp10.000. Jika Anda membelinya dan menang, Anda mendapatkan segalanya. Jika Anda membelinya dan kalah, Anda hanya kehilangan Rp10.000. Di sisi lain, jika Anda tidak membelinya, Anda tidak kehilangan apa-apa, tetapi Anda juga melewatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah tak terbatas.
Dalam skenario ini, meskipun peluangnya kecil, tindakan yang paling cerdas secara pragmatis adalah membeli kupon tersebut. Inilah logika yang sama dengan Taruhan Pascal.
